Anak muda atau remaja saat ini
harus kita ajak berpikir lebih waras lagi,
Sudah tidak terhitung lagi korban yang menimpa anak muda kita justru
karena perilaku konyol mereka. Dari overdosis karena narkotika sampai tewas
setelah menenggak miras oplosan. mengurangi perilaku mereka yang berisiko
tinggi, seperti berhubungan seks tanpa menggunakan pelindung dan menggunakan
narkotika. Penggunaan narkotika dengan jarum suntik (injecting drug use/ IDU)
adalah salah satu dari banyak ketergantungan yang seringkali berawal pada masa
remaja. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak,
namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan
melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang
dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Generasi muda adalah tulang
punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet
kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga
sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya.
Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku
yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex
bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
Sekarang ini zaman era
globalisasi, dimana para remaja dan anak-anak jarang bisa mengenal kebudayaan
dulu karena mereka lebih asyik dengan dunia baru mereka. Remaja harus
diselamatkan dari globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari
segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk.
Sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free
sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita.
Pada saat ini, kebebasan bergaul
sudah sampai pada tingkat yang menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat
bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum,
para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya.
Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi
mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di
kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian
pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan
pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja
yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak
hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya
ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita,
sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan
pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus
berlangsung selamanya, karena ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Mental dan faktor psikologis
remaja juga sangat berpengaruh demi kebaikan para remaja di era globalisasi
sekarang, karena tidak mungkin jika mental remaja jelek akan mempengaruhi
remaja baik dari pergaulan tindakan dan fikiran para remaja. Sehingga
diharapkan para orangtua tidak hanya pasrah pada guru sekolah ataupun guru
ngaji untuk mendidik mental para anak-anaknya, karena mereka juga butuh
perhatian dari orang tua tidak hanya di manjakan saja. Supaya para remaja bisa
menjadi lebih baik karena masa remaja dimana sesorangan akan membentuk jati
dirinya masing-masing dari pengalaman yang mereka hadapi, jika mereka jarang
bersosialisai atau berinteraksi dengan warga sekitar maka mereka akan
menjadikan hal itu jadi kebiasaaan karena kita ketahui sekarang ini para remaja
lebih asik dengan gadgetnya dari pada interkasi langsung dengan warga sekitar atau
kelompok soisal yang ada di daerah mereka. sangat miris jika kita rasakan dengan adanya globalisasi di mana anak sekarang di cetak untuk melakukan kebebasan dan apa yang mereka mau, padahal dengan adanya kebersamaan dan paham benar tentang pentingnya kehidupan pasti remaja tidak akan salah dalam bergaul dan memilih teman.
Berikut gambaran atau fenomena yang terjadi di jaman sekarang ini ;
Anak-anak lebih asik bermain gadget mereka
permainan yang mengajarkan kebersamaan
Farid Sawaluddin
Banyuwangi Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar